JellyPages.com

Sabtu, 03 Maret 2012

penyakit ginjal

PENYAKIT GINJAL
Penyakit Ginjal. Dengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.
Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.
Waspada jika mengalami gejala-gejala seperti:
·       Tekanan darah tinggi
·       Perubahan jumlah kencing,
·       Ada darah dalam air kencing,
·       Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki,
·       Rasa lemah serta sulit tidur,
·       Sakit kepala,
·       Sesak,
·       Dan merasa mual dan muntah.
·        
GEJALA YANG TIMBUL BILA GINJAL TERGANGGU
*                        volume kencing per hari meningkat melebihi 2.500 ml atau menurun kurang dari 500 ml,
*                        saat kencing tersa sakit,
*                        kencing mengandung nanah,
*                        mual,
*                        perut kembung,
*                        sakit pinggang,
*                        dan lain-lain.




Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan ginjal:
*   salah satunya yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal.
*   bisa juga melakukan pemeriksaan darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal.
*   Sementara pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.
LANGKAH PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara:
terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Á     Berhenti merokok,
Á     memperhatikan kadar kolesterol,
Á     kendalikan berat badan,
Á     menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal,”
Selain gaya hidup sehat,
Á     lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin.
Á     Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.



Prinsip-prinsip pencegahan penyakit ginjal adalah sebagai berikut:

I. Pada orang dengan Ginjal Normal :

A. Pada Individu berisiko: yaitu ada keluarga        yang:
1. Berpenyakit ginjal turunan seperti: Batu Ginjal, Ginjal Polikistik, atau
2. Berpenyakit umum: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Dislipidemia (Cholesterol tinggi), Obesitas, Gout. Pada kelompok ini ikuti pedoman yang khusus untuk menghindari penyakit tersebut di atas, sekali-sekali kontrol/periksa ke dokter/labratorium.

 B. Individu yang tanpa risiko:
Hidup sehat, Pahami tanda-tanda sakit ginjal: BAK terganggu / tidak normal, Nyeri pinggang, Bengkak mata / kaki, Infeksi di luar ginjal: leher/tenggorokan, Berobat/kontrol untuk menghindari: fase kronik /berkepanjangan.

II. Pada orang dengan Ginjal terganggu ringan /sedang: Hati-hati: obat rematik, antibiotika tertentu, Infeksi: obati segera, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik

III. Ginjal terganggu berat / terminal: Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement Treatment)

Tidak dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kalsium
Reduce the risk of making more stones
*   Batu asam urat
*   Mengurangi konsumsi makan yang mengandung purin (red meat, kacang)
*   Batu kalsium
*   Tidak mengurangi konsumsi kalsium





Mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat
*   teh,
*   kopi,
*   cola,
*   cokelat,
*   kacang,
*   sayuran berdaun hijau seperti bayam)

RAGAM PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANANNYA
penyakit ginjal yang diderita oleh manusia itu terbagi menjadi
Ø penyakit ginjal akut,
Ø penyakit ginjal kronik,
Ø dan gagal ginjal.

PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT MENGENAI GINJAL
*   infeksi karena batu ginjal,
*   radang ginjal,
*   penyakit imunologi,
*   keracunan (obat atau logam),
*   asam urat, dan kanker.

GINJAL AKUT
Macam macam penyakit ginjal yang pertama ini dikarenakan ada tiga gejala.
Gejala pertama adalah disebut dengan pre renal yaitu muntaber kemudian pendarahan.
Kemudian penyebab kedua disebut renal yaitu muka yang sembab, lalu terjadi pembengkaan pada kaki, tekanan darah yang terus meningkat dan rasa nyeri pada bagian pinggang serta warna air kencing (urine) yang kemerahan.
Kemudian, yang terakhir dinamakan post renal yaitu terjadinya penyumbatan pada saluran untuk buang air kecil yang meliputi kencing batu, pembekuan darah, adanya tumor, dan sebagainya.
Kemudian gejala atau tanda yang lain adalah rasa nyeri pada pinggang, air kencing yang merah atau tidak bisa kencing dalam jangka waktu yang cukup lama.

PENGOBATAN PENYAKIT GINJAL AKUT
Dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan ahlinya (nefrologist atau urologist) baik dengan penyembuhan primer maupun sekunder.
Berbeda dengan PGA yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu.

PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK)
 memiliki proses yang lebih lama. "Penyebab PGK antara lain glomerulonefritis, ginjal polikistik, infeksi, autoimun, dan sebagainya. Seringnya menggunakan atau tanpa konsultasi dokter mengonsumsi obat-obatan asetaminofen, ibuprofen dan teh pelangsing dapat juga memicu penyakit ini," bebernya.
Ditambahkan Erik, untuk mengukur kondisi kesehatan ginjal dapat dilihat dari kadar kreatinin, ureum, protein urin, HB, dan Klirens Kreatinin.
Penyebab dari macam - macam penyakit ginjal yang nomor dua ini adalah karena sebelumnya sudah terkena serangan beberapa penyakit lain, diantaranya adalah Diebetes melitus, hipertensi atau darah tinggi, batu ginjal dan sering mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung racun atau efek samping pada fungsi ginjal.
Gejala yang sering muncul bila sudah terserang penyakit ini adalah muka terlihat sangat sembab (lesu dan tidak bercahaya), darah yang terus naik tekanannya dan tidak mudah mengeluarkan air kencing.
Terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.

GAGAL GINJAL
Karena penanganan dari penyakit ginjal akut serta ginjal kronik yang tidak maksimal atau mengalami keterlambatan. Gejalanya tentu saja merupakan gabungan dari gejala ginjal kronis dan akut.
Gejala gagal ginjal
Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa :
- Mual, muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala, lemah
- Sering masuk angin
- Sesak nafas, kembung, diare
- Sering 'ceguken'
- Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing
- Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang
Pencegahan gagal ginjal
Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan konsultasikan dengan dokter anda. Lakukan pengecekan laboratorium terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap 6 bulan sekali
melalui pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan, serta segera mengoreksi gangguan ginjal seperti batu, prostat, dan sebagainya," pungkasnya.Bagaimana, sudahkah memeriksa kesehatan ginjal Anda?
mengelola gagal ginjal
Penatalaksanaan gagal ginjal :
- Konservatif : diet, obat-obatan dan kontrol teratur
- Terapi ginjal pengganti (TGP) : dilakukan bila cara konservatif tidak berhasil yaitu dengan cangkok ginjal. Penyakit infeksi ginjal terjadi karena adanya kuman dalam air seni. Kuman tersebut dari luka pada dinding saluran ginjal dan kandung kemih karena adanya pergeseran batu ginjal.
 Gejalanya
À    sakit kepala,
À    lemah,
À    mual,
À    menggigil,
À    muntah,
À    demam,
À    dan nyeri pada pinggang.
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai infeksi ini, dapat dilakukan pemeriksaan darah atau air seni di laboratorium.


RADANG GINJAL
Disebabkan oleh peradangan dan kerusakan alat penyaring darah serta kapiler ginjal. Akibat gangguan pada alat penyaring darah, sel darah dan zat putih telur keluar dan masuk ke dalam air seni, sehingga pada penderita radang ginjal juga sering ditemukan banyak sel darah putih dalam air seninya. Gejala radang ginjal akut
lemah,
lelah,
mual,
kurang nafsu makan,
muntah,
volume air seni menurun,
dan air seni mengandung sel darah serta protein. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengakibatkan kegagalan fungsi ginjal.






ETIOLOGI
 Diduga ada hubungan dengan gangguan urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih idiopatik.

PATOFISIOLOGI







Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urine. Kristal-kristal tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal.
 Kristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi, dan menarik bahn-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. Meskipun ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dna belum cukup mampu membuntu saluran kemih. Untuk itu agregat kristal menempel pada epitel saluran kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sini bahan-bahan lain di endapkan pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran kemih.


MANIFESTASI KLINIS
 Pada batu yang masih berukuran kecil dapat tidak memberikan gejala. Bahkan terkadang batu keluar sendiri saat buang air kecil yang sering terlihat sebagai kencing berpasir. Namun, pada batu yang berukuran lebih besar, maka dapat memberikan keluhan seperti dibawah ini :
Nyeri kolik
Nyeri yang disebabkan karena usaha untuk mengeluarkan batu, namun tersangkut di saluran kemih. Nyeri ini dirasakan sangat hebat dan hilang timbul.
Hematuria (ada darah di urin)
Nyeri saat berkemih, terutama saat batu bergerak
Buang air kecil sedikit, yang disebabkan tersumbatnya saluran kemih oleh batu
Mual dan muntah

BEBERAPA SINDROM GINJAL UTAMA:

1. SYNDROME NEFRITIK AKUT
suatu syndrome glomerulus yang didominasi oleh onset akut hematuria makroskopik (sel darah merah dalam urine), proteinuria ringan sampai sedang, azotemia, edema, glomerulonefritis pascastreptococcus akut. penyakit mendadak pada saringan ginjal (glomerulus), muka, tungkai bengkak, ditemukan protein & darah di urin.

2. SYNDROME NEFROTIK
Ditandai dengan proteinuria berat ( ekskresi lebih dari 3,5 g protein/hari), hipoalbuminemia,, edema berat, hiperlipidemia, dan lipiduria (lipid dalam urine). Gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran hebat protein dari darah melalui glomerulus/ saringan ke urin, terdapat bengkak muka – kaki – perut, cholesterol naik.


 3. HEMATURIA
Atau proteinuriaasimtomatik, atau kombinasi keduanya, biasanya merupakan manifestasi kelainan glomerulus yang ringan atau samar.

 4. GLOMERULONEFRITIS PROGRESIF
cepat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dalam beberapa hari tau minggu dan bermanifestasi sebagai sedimen urine aktif( hematuria, sel darah merah dismorfik, silinder eritrosit).

 5. GAGAL GINJAL AKUT
Didominasi oleh oliguria atau anuria (tidak ada aliran urine), yang disertai azotemia akut. Kelainan ini dapat terjadi akibat cedera glomerulus (misalnya glomerulonefritis sabit), cedera interstitium, atau nekrosis tubulus akut. timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna.
Penyebab gagal ginjal akut
- Penyebab pre renal : muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas.
 - Penyebab renal : glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah), keracunan obat.
- Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing.
6. GAGAL GINJLA KRONIS
Ditandai dengan gejala dan tanda uremia yang berkepanjangan, adalah hasil akhir semua ginjal kronis. terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal.
Penyebab gagal ginjal kronik
Glomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul)Diabetes mellitus, Hipertensi, Batu ginjal, Obat-obatan.

 7. INFEKSI SALURAN KEMIH
Ditandai dengan bakteriuria dan piuria ( bakteri dan leukosit dalm urine). Infeksi mungkin asimtomatik atau simtomatik, dan infeksi dapat mengenai hanya ginjal atau kandung kemih. Sakit pinggang, demam, kencing sakit, bisa hanya pegal pinggang.

8.OBSTRUKSI SALURAN KEMIH
saluran kemih terbendung oleh tumor, striktur / penyempitan.

 9. NEFROLITIASIS ( BATU GINJAL )
bermanifestasi sebagai kolik ginjal, hematuria, dan pembentukan batu berulang.
 selain syndrome ginjal ini, obstruksi saluran kemih dan tumor ginjal mencerminkan lesi anatomik spesifik yang sering memiliki manifestasi beragam.
Indikasi terbentuknya batu ginjal adalah ditandai dengan meningkatnya berbagai jenis garam dalam urine. Endapan-endapan garam di ginjal ini akan membentuk batu yang semakin lama semakin membesar. Penderita batu ginjal biasanya tidak mengalami keluhan atau gejala lain. Rasa nyeri di daerah pinggang timbul bila batu bergeser dari piala ginjal ke bawah. Rasa nyeri tersebut disebabkan perenggangan dinding, bahkan penyumbatan saluran yang menghubungkan saluran piala ginjal dan kandung kemih. Rasa nyeri berpindah dan merambat ke daerah pangkal paha bila batu mencapai bagian bawah saluran ureter dan biasanya disertai keluarnya darah bersama air seni.
Pencegahan penyakit batu ginjal
 Bagi orang pengidap batu ginjal, dianjurkan minum air putih sekitar 3 liter per hari dan menjaga makanan. Dengan cara ini, garam-garam dalam urine tidak dapat mencapai taraf yang memungkinkan terjadinya endapan, sedangkan reaksi kimia dari urine dipengaruhi oleh makanan sehari-hari.

CARA PENYEMBUHANNYA
Bisa melalui dua cara yaitu:
Pertama adalah dengan metode konservatif. Penderita gagal ginjal diharuskan melakukan diet atau mengatur pola makannya dengan ketat dan disiplin. Hal ini dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh dari penderita.
Selain itu juga mesti melakukan kontrol yang teratur pada ginjal dan organ lain yang saling berhubungan dan tidak boleh terlambat.
Kemudian cara yang kedua adalah terapi ginjal pengganti. Ini dilakukan bila ketika melakukan metode konservatif tidak berhasil atau mengalami kegagalan. Maka jalan satu satunya adalah melakukan metode ini, yaitu pencangkokan ginjal dari orang lain yang mau mendonorkan ginjalnya sendiri.

Semua jenis penyakit ginjal merupakan penyakit yang serius. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jumat, 02 Maret 2012

atmosfer dan litosfer



Polusi atau Pencemaran lingkungan


Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).


Macam-Macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.


a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.


1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.


b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.






Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.


2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.


a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.


b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.


c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.


Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.


Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.


3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.


b. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :


1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir:






Figure 1





Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980.


Pemanasan global (Inggris: global warming adalah suatu proses meningkatnya suhurata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.


Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.


Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.


Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.


Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merahgelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.


Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.


Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Dampak pemanasan global


Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.


Iklim mulai tidak stabil


Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.


Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakahkelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap airmerupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.


Peningkatan permukaan laut








Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.


Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.


Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerahBangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.


Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
Suhu global cenderung meningkat


Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan ekologis


Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Dampak sosial dan politik


Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.


Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu) Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.


Gas Rumah Kaca


Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.


Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.



Pelapukan


Pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
- pelapukan fisik atau mekanik
- pelapukan organis
- pelapukan kimiawi

Penjelasan ketiga jenis tersebut adalah: 

a. Pelapukan fisik dan mekanik.
Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukuranya.
Batuan yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi halus. Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.

2. Adapun pembekuan air di dalam batuan
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.

3. Berubahnya air garam menjadi kristal.
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai.

b. Pelapukan organik
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.
Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan. 

c. Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa pelarutan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.
Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi. Hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.

Gejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya:

a. Dolina
Dolina adalah lubang lubang yang berbanuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.

b. Gua dan sungai di dalam Tanah
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan.Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah.

c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua. Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah.